BahwaTuhan menganugerahkan pembebasan atas seluruh ciptaanNya. Maka selayaknya kita bersama mendapatkan sukacita dari Tuhan di hari yang dikuduskanNya itu. Maka menguduskan hari Minggu adalah hari persekutuan umat yang percaya. Begitu kita sampai pada hari Minggu kita akan mengingat bahwa Allah perduli atas kehidupan kita.

Ilustrasi Khotbah Kristen, Foto Pixabay Jika Anda adalah mahasiswa/i STT yang baru mau belajar berkhotbah, maka Anda membutuhkan ilustrasi khotbah Kristen sebagai bahan referensi. Ingat, hanya sebagai bahan referensi, jangan dicontek penuh, yah. Dengan membaca referensi, Anda akan terinspirasi untuk menyusun khotbah Anda Khotbah Kristen tentang Ketaatan sampai Berkorban Ilustrasi Khotbah Kristen, Foto Pixabay Berikut ini adalah salah satu ilustrasi khotbah Kristen tentang ketaatan yang disadur dari buku Khotbah untuk Pendidikan Warga Jemaat, Hengki Wijaya, 201883Apabila ketaatan kita kepada Tuhan belum mengharuskan kita untuk berkorban, maka kita sesungguhnya belum taat kepada Tuhan sama sekali. Lantas, seperti apa ketaatan yang sampai berkorban?Ingatkah Anda akan peristiwa ketika Maria mengandung dari Roh Kudus? Kala itu Yusuf, tunangannya hendak membatalkan pernikahan mereka, karena takut tidak akan ada orang yang percaya bahwa Maria mengandung bukan karena perbuatan jahatnya, melainkan Roh Kudus. Ia bahkan awalnya juga kesulitan untuk mempercayai hal Tuhan kemudian menghampiri Yusuf lewat mimpi untuk mengkonfirmasi bahwa Maria memang mengandung dari Roh Kudus, sehingga ia tidak boleh memutuskan pertunangannya dengan tidak pergi begitu saja dari hati Yusuf. Namun, ia memutuskan untuk tetap menaati perintah Tuhan yang disampaikan oleh malaikat tetap menikahi Maria yang sudah mengandung dari Roh Kudus, menemaninya melahirkan di kandang domba, dan membesarkan Yesus Kristus sampai akhir hayatnya Yusuf. Kita semua paham bahwa kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berarti tentulah pula dengan Yusuf saat mendapati bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus. Ia kehilangan seluruh rencana-Nya yang telah disusun sebelum mempersunting Maria sebagai dari tempat tinggal, hal-hal yang akan dilakukan pada awal pernikahan mereka, jumlah anak, nama anak, dan lain itu hancur tak berbekas. Ia kehilangan semua rencana yang telah begitu, ia memilih untuk tetap taat kepada Tuhan, sehingga rencana penyelamatan umat manusia bisa terlaksana dengan sampai Ingin Memberikan SegalanyaKetika Maria mengandung dari Roh Kudus, segala sesuatu tidaklah menjadi mudah. Dari awal saja, mereka harus pulang dari Nazaret ke Betlehem saat Maria akan saat itu juga mereka kesulitan mencari tempat untuk bersalin, sampai harus melahirkan di kandang domba. Kemudian mereka harus mengungsi ke Mesir, lalu kembali ke Israel dan membesarkan Yesus Kristus di dalam keadaan ekonomi yang terbilang begitu, Yusuf tidak mengeluh, melainkan terus menghidupi keluarganya, sehingga Yesus Kristus menjadi dewasa dan memberitakan kabar baik tentang keselamatan kepada membaca ilustrasi khotbah Kristen, di atas, apakah sudah terbayang khotbah apa yang akan Anda sampaikan? BRP

IlustrasiKhotbah. Pencarian Khusus. Topik : Kepedulian Sosial. 20 Januari 2003 Tegakkan Keadilan. Nats Bertahun-tahun lalu saya mendengar tentang seorang pria lanjut usia yang mengalami kemunduran kemampuan intelektual stadium awal. Ia meratapi kenyataan bahwa ia acap kali lupa akan Allah.

Ilustrasi kata-kata tentang kepedulian. Sumber foto tentang kepedulian adalah ungkapan yang bisa digunakan untuk menumbuhkan jiwa sosial. Sikap kepedulian sangat dibutuhkan untuk membantu sesama manusia yang merasa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dengan begitu, maka manusia akan selalu membutuhkan bantuan dari orang tentang KepedulianIlustrasi Kata-Kata tentang Kepedulian, sumber foto Annie Spratt by buku Fruitful Life for His Glory oleh Maruli Pardamean 2021, membantu sesama manusia perlu dilakukan meskipun tidak bisa menyelesaikan semua masalah ini sebagai bentuk sikap kepedulian dan belas kasih yang dapat meringankan beban orang yang membutuhkan. Berikut adalah inspirasi kata-kata tentang kepedulian1. Kepedulian kepada sesama manusia adalah wujud sikap humanis. Itu adalah tanda bahwa Anda masih punya hati nurani yang Bersedekah atau berbagi kepada sesama tidak harus menunggu kaya. Kamu bisa mulai dari hal-hal yang sederhana dan yang dimiliki Membantu orang yang kesulitan adalah bentuk kepedulian kepada sesama. Ini juga akan memberikan kebahagiaan bagi diri sendiri karena sudah berbuat Salah satu bukti bahwa kamu memiliki rasa empati adalah bergetar hatinya ketika ada orang yang Rasa peduli tidak hanya bisa diberikan kepada orang yang dikenal saja. Bahkan orang yang belum dikenal pun juga bisa mendapatkan kepedulian dari kita jika mengalami Kita tidak lagi butuh orang pintar, yang kita butuhkan adalah orang-orang yang peduli terhadap sesama. - Basuki Tjahaja Purnama7. Buka lebar-lebar telinga kalian, lihat sekeliling dengan saksama! Banyak sekali orang yang membutuhkan kepedulian kalian, secuil saja. - Ken Terate8. Kalau memang benar kau mau menyumbang Kenapa perhitungkan angka. - Rhoma Irama9. Apa arti ijazah yang bertumpuk, jika kepedulian dan kepekaan tidak ikut dipupuk? - Najwa Shihab10. Orang-orang yang membuat Anda tertawa, yang membantu Anda ketika Anda membutuhkan. Orang-orang yang benar-benar peduli. Mereka adalah orang-orang layak di simpan dalam hidup Anda. Orang lain hanya lewat. - Karl Marx11. Kamu bisa memperoleh segala hal yang anda inginkan dalam hidup, kalau anda cukup banyak membantu orang lain mendapatkan yang mereka inginkan. - Zig ZiglarKata-kata tentang kepedulian yang disebutkan di atas bisa dijadikan motivasi untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia. DLA

Bahkansaat-saat menjelang kematiannya, ia masih dapat melayani Tuhan melalui khotbah dan tulisannya. Ia menulis khotbah terakhirnya pada tanggal 22 Februari 1791 dengan judul "On The Danger Of Increasing Riches" yang diambil dari Mazmur 62:10. Dia terus menyaksikan imannya dan sering berbicara tentang "kehidupan kudus" dan "kematian kudus". Fokus Hidup – “Realisasi kasih terlihat dari tindakan kepedulian, namun sejauh mana hal ini dipraktekkan dalam pelayanan kita? Simak renungan berjudul Melayani Dibutuhkan Tindakan Kepedulian ini.” Bacaan Nats Markus 1045; Yohanes 1226 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Markus 1045 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Yohanes 1226 Di zaman sekarang ini, banyak sekali para hamba Tuhan atau pendeta yang selalu mengobar-ngobarkan tentang kasih namun realitanya mereka hanya sekedar berbicara mengkampanyekan kasih, tetapi mereka tidak hidup didalamnya. Ketika ada orang yang mengalami kesusahan datang kepadanya, dengan jawaban yang rohani ia menjawab saya akan mendoakan Anda. Padahal, ia sanggup memberikan sesuatu dari ia yang miliki. Baca juga Menoleh Ke Belakang? Milikilah Ketaatan… Tuhan Yesus sendiri mengajarkan bahwa kita untuk seharusnya mempedulikan orang lain sebagaimana Dia perduli terhadap kita. Cobalah kita berkaca pada diri kita sendiri. Siapakah kita? Tentu kita adalah seorang yang tidak patut dikasihani. Kita adalah orang yang hina, pendosa, dan layak di hukum. Tetapi, rupanya Dia mau mengasihani kita, menerima kita, bahkan menebus dosa kita. Patutkah kita menahan kebaikan bagi orang lain? Ketika kita tergerak memberi, apakah kita langsung memberi? Ataukah kita terlebih dahulu akan melihat latar belakang orang tersebut dan mencari tahu digunakan untuk apakah pemberian kita? Dan akhirnya kita tidak jadi memberi karena kita melihat latar belakang dan penggunaan dari pemberiaan kita kemudian. Jika itu yang kita lakukan, berarti kita adalah orang-orang yang menahan kebaikan. Padahal, Kristus telah memberikan Kasih-Nya kepada semua orang tanpa melihat latar belakang. Meski, banyak orang tidak meresponi pengorbanan-Nya di atas kayu salib, tetapi pemeliharaan-Nya diberlakukan untuk semua orang, sebab bukankah matahari untuk semua orang? Baca juga Akhir Zaman, Sangkakala Telah Berbunyi? “Berarti kasih dan pemeliharaan Tuhan berlaku juga atas semua orang. Coba bayangkan, seandainya Kristus mengasihi kita dengan melihat latar belakang dan penggunaan kasih karunia yang telah Dia berikan. Bukankah kita sering mengabaikan kasih karunia-Nya dengan terkadang kita tidak sengaja melakukan dosa?” Berbicara tentang Pelayanan, sangatlah luas. Keluarga pekerjaan, Gereja, bahkan cara hidup yang berkenan merupakan kategori Pelayanan. Namun, spesifikasi pelayanan diantaranya adalah melayani harus disertai dengan atau melayani dibutuhkan tindakan kepedulian belas kasihan yang diwujudnyatakan. Tindakan sebuah kepedulian adalah lebih baik, sebab melakukan aksi atau tindakan nyata akan lebih berdaya, dari pada hanya duduk, mendengar, melihat, merasakan namun tidak mengambil keputusan untuk menolong atau membantu. Padahal, melayani dibutuhkan tindakan kepedulian. Ada sebuah ilustrasi yang dapat membuka pemikiran kita mengenai tindakan kepedulian. Baca juga Pertobatan Anne Rice Sang Novelis Vampir; I Am Second Seorang nenek tua renta dan miskin telah beberapa kali datang kepada seorang hamba Tuhan untuk meminta pertolongan. Karena jadwal pelayanan hamba Tuhan tersebut begitu padat, ia tak pernah punya waktu untuk melayani nenek tadi. Hamba Tuhan tersebut hanya berjanji akan mendoakannya. Beberapa minggu berselang, akhirnya nenek tua dan miskin tadi menulis puisi dan memasukkannya ke kotak surat Gereja. Isinya adalah sebagai berikut Aku lapar dan kau membentuk kelompok diskusi untuk membicarakan kelaparanku. Aku telanjang dan kau mempertanyakan nilai moral dari penampilanku. Aku sakit dan kau berlutut kepada Tuhan untuk memohon kesembuhanku. Aku tak punya tempat berteduh dan kau berkhotbah tentang Kasih Tuhan sebagai tempat perteduhan abadi. Aku kesepian dan kau pergi meninggalkanku sendirian untuk berdoa bagiku. Kau tampak begitu suci, begitu dekat dengan Tuhan tetapi aku tetap lapar, telanjang, kedinginan dan kesepian. Baca juga Dampak Kebaikan Kecil bagi Orang Lain Hari ini, marilah kita bangun kerohanian kita dengan disertai tindakan nyata memperlihatkan kepedulian terhadap orang lain yang dilandaskan hati Tuhan yang penuh dengan belas kasihan. Ingatlah, melayani yang berkenan kepada Tuhan adalah disertai dengan tindakan kepedulian. “Kasih adalah hal utama dalam kita melayani Tuhan! Milikilah kasih dan kepedulian dalam melayani Tuhan dan sesama, sebab Tuhan ialah penuh belas kasihan.” Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis About The Author julian JT. Lulusan S1 Teologi di STT Lintas Budaya Jakarta. Berkarya dalam tulisan renungan Kristen, pengkhotbah, web content, dan pengajar. Quote "Fokus hidup orang percaya sejatinya ialah menjadi serupa dengan Kristus." Bahkansepanjang Januari-Juli 2022, kasus karhutla dan luasan karhutla terbesar ditemukan di OKI. Saat ini ada sekitar 116 hektare lahan yang sudah terbakar. Kepala Balai Wilayah Sumatera Daops Manggala Agni Daops XVII/OKI, Candra Irfansyah mengatakan, data tersebut didapat dari analisa citra satelit dengan tambahan validasi lapangan oleh petugas. Youtube Channel Subscribe Advertisement Featured Post Total Tayangan Halaman Popular Posts Iman yang Semakin Dikuatkan Ilustrasi Khotbah Kristen "Ilustrasi Khotbah Kristen mengenai Iman dan Ketaatan" Alkisah, suat... Percaya Kuasa Doa Ilustrasi Khotbah Kristen "Kisah berdoa setiap pukul 9 pagi" "Ilustrasi khotbah Kristen mengenai kuasa do... Comments Recent Popular Iman yang Semakin Dikuatkan Ilustrasi Khotbah Kristen "Ilustrasi Khotbah Kristen mengenai Iman dan Ketaatan" Alkisah, suat... Percaya Kuasa Doa Ilustrasi Khotbah Kristen "Kisah berdoa setiap pukul 9 pagi" "Ilustrasi khotbah Kristen mengenai kuasa do... Orang Bijak Cari Tahu Sumbernya Ilustrasi Khotbah Kristen – Yakobus 311 Image by Thomas B. from Pixabay “Ilustrasi K hotbah ... Comments Archive
Berikutadalah ilustrasi khotbah Kristen tentang kesabaran yang dikutip dari buku Renungan Harian ® Agustus 2021 yang ditulis oleh Tim Penulis RH (2021: 12). Sabar dalam Pengharapan. Nats Alkitab: Yakobus 5: 7-11. Seorang petani menceritakan kesulitan yang dihadapinya pada musim tanam yang lalu. Mulai dari berhentinya hujan dan sulitnya air
Saya bersyukur atas kesempatan untuk berada bersama Anda hari ini di Pusat Konferensi yang megah ini. Sebesar jemaat ini adanya, adalah merendahkan hati untuk menyadari bahwa ini hanyalah sejumlah kecil dari jutaan orang yang masih akan melihat, mendengar, dan membaca kata-kata yang diucapkan dalam konferensi yang besar ini. Tentu saja, kita akan merindukan Presiden Gordon B. Hinckley yang terkasih. Meskipun demikian, kita semua adalah orang-orang yang lebih baik, karena pengaruhnya. Gereja lebih kuat karena bimbingannya. Sesungguhnya dunia ini adalah tempat yang lebih baik karena ada pemimpin hebat seperti Presiden Gordon B. Hinckley. Saya ingin mengucapkan beberapa patah kata mengenai Presidensi Utama kita yang baru. Saya telah mengenal Presiden Monson lama sekali. Dia adalah pria Israel hebat yang dipratahbiskan untuk memimpin Gereja ini. Dia sangat dikenal karena kisah-kisah dan perumpamaannya yang menarik dan kita yang mengenalnya dengan akrab memahami bahwa kehidupannya adalah contoh praktis dan luar biasa dari penerapan terhadap kisah-kisah tersebut. Sementara ini merupakan pujian baginya dimana banyak orang hebat dan termasyhur di dunia ini mengenal dan menghormatinya, barangkali bahkan ini menjadi penghormatan yang lebih besar dimana banyak orang yang rendah hati menyebutnya “teman.” Pada dasarnya, Presiden Monson adalah orang yang murah hati dan penuh belas kasih. Kata-kata dan tindakannya memperlihatkan kepeduliannya terhadap orang lain. Presiden Eyring adalah pria yang arif, terpelajar, dan rohani. Dia dikenal dan dihormati bukan hanya di Gereja namun oleh mereka yang bukan dari kepercayaan kita. Dia orang yang baik yang, ketika berbicara, semua orang mendengarkannya. Dia menambah nama baik keluarga, “Eyring.” Saya mengenal Presiden Uchtdorf ketika saya melayani sebagai Presiden Area di Eropa. Sejak saat saya berjumpa dengannya saya mengenali di dalam dirinya seseorang yang sangat rohani dan berkemampuan luar biasa. Saya tahu Tuhan memerhatikannya. Dua puluh tiga tahun lalu, saya berkesempatan menyampaikan panggilan Tuhan kepadanya untuk melayani sebagai presiden wilayah di Frankfurt, Jerman. Ketika saya memerhatikan tahun-tahun itu, saya telah melihat bahwa semua hal di bawah arahannya telah berhasil. Tuhan menyertainya. Ketika saya memikirkan tentang Presiden Uchtdorf, muncul di benak saya kata alles wohl—dalam bahasa Jerman itu berarti “segalanya akan baik.” Murid-murid sejati Yesus Kristus telah senantiasa peduli terhadap orang lain. Yesus Kristus adalah teladan terhebat kita. Dia dikelilingi oleh orang banyak dan berbicara kepada ribuan orang, dan Dia senantiasa memiliki kepedulian bagi orang lain. “Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang,”1 Dia berfirman. “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun, dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?”2 Petunjuk ini berlaku bagi semua orang yang mengikuti-Nya. Kita diperintahkan untuk mencari mereka yang hilang. Kita adalah penjaga saudara kita. Kita tidak dapat mengabaikan tugas ini yang diberikan oleh Juruselamat kita. Kita harus peduli terhadap orang lain. Hari ini, saya ingin berbicara mengenai mereka yang hilang—beberapa karena mereka berbeda, beberapa karena mereka kelelahan, dan beberapa karena mereka telah tersesat. Beberapa orang hilang karena mereka berbeda. Mereka merasa seolah mereka tidak dilibatkan. Barangkali karena mereka berbeda, mereka menemukan diri mereka menjauh dari kelompok. Mereka mungkin melihat, bertindak, berpikir, dan berbicara secara berbeda daripada orang-orang yang ada di sekeliling mereka dan bahwa kadang-kadang menyebabkan mereka beranggapan mereka tidak cocok di situ. Mereka berkesimpulan bahwa mereka tidak dibutuhkan. Terkait dengan kesalahpahaman ini adalah kepercayaan yang keliru bahwa semua anggota Gereja hendaknya melihat, berbicara, dan terlihat sama. Tuhan tidak mengisi bumi dengan orkestra yang bersemangat dari personalitas-personalitas hanya untuk menghargai piccolo [suling] dunia. Setiap alat musik adalah berharga dan menambah keindahan yang kompleks dari sebuah simfoni. Semua anak Bapa Surgawi berbeda dalam beberapa hal, namun masing-masing memiliki suara indahnya sendiri yang menambah keutuhan dan kekayaan pada semuanya. Keragaman ciptaan itu sendiri merupakan kesaksian tentang bagaimana Tuhan menghargai semua anak-Nya. Dia tidak menganggap satu daging lebih tinggi dari yang lain namun Dia, “mengundang mereka semua untuk datang kepada-Nya dan mengambil bagian dalam kebaikan-Nya; dan Ia tidak menyangkal seorang pun yang datang kepada-Nya, baik hitam maupun putih, budak maupun orang merdeka, orang laki-laki maupun perempuan … semua sama bagi Allah.”3 Saya ingat semasa kecil, ada seorang anak lelaki yang lebih besar yang cacat secara jasmani dan mental. Dia mengalami kesulitan dalam berbicara dan berjalan pun sulit. Anak-anak lelaki biasa mengejeknya. Mereka menggoda dan mencemoohnya sampai kadang-kadang dia mau menangis. Saya masih dapat mendengar suaranya “Kalian bersikap tidak baik kepada saya,” ujarnya. Dan mereka masih mengejeknya, mendorongnya, serta mengolok-oloknya.” Suatu hari, saya tidak tahan lagi. Meskipun saya baru berusia tujuh tahun, Tuhan memberi saya keberanian untuk berdiri di depan teman- teman saya. “Jangan menyentuhnya,” saya berkata kepada mereka. “Berhentilah mengejeknya. Jadilah baik hati. Dia adalah anak Allah!” Teman-teman saya mundur dan pergi. Saya mempertanyakan saat itu apakah keberanian saya akan membahayakan hubungan saya dengan mereka. Sejak hari itu, teman-teman saya dan saya menjadi lebih dekat. Mereka memperlihatkan belas kasih yang meningkat terhadap anak lelaki itu. Mereka menjadi umat manusia yang lebih baik. Sepengetahuan saya, mereka tidak pernah lagi mengolok-oloknya. Brother dan sister, seandainya kita memiliki lebih banyak belas kasih kepada mereka yang berbeda dari kita itu akan mengurangi banyak masalah dan penderitaan di dunia zaman sekarang. Itu sesungguhnya menjadikan keluarga kita dan Gereja tempat yang lebih kudus dan surgawi. Beberapa orang hilang karena mereka kelelahan. Adalah mudah untuk merasa kewalahan. Dengan semua tekanan dan tuntutan di zaman kita dan stres yang kita hadapi setiap hari, tak ayal kita menjadi lelah. Banyak orang merasa kecewa karena mereka tidak mencapai potensi mereka. Yang lain hanya merasa terlalu lemah untuk berkontribusi. Demikian juga, sewaktu kelompok maju, tahap demi tahap—nyaris tak kelihatan—beberapa orang tertinggal. Semua orang merasa letih dan lelah pada suatu waktu atau di waktu lainnya. Saya sepertinya merasa menjadi lebih letih sekarang dibanding saat muda dahulu. Joseph Smith, Brigham Young, bahkan Yesus Kristus mengetahui apa artinya menjadi letih. Saya tidak bermaksud meremehkan beban yang para anggota Gereja pikul di atas pundak mereka ataupun menganggap enteng kesulitan-kesulitan emosi dan rohani yang mereka hadapi. Beban ini dapat menjadi berat dan sering kali sulit untuk dipikul. Meskipun demikian, saya memiliki kesaksian mengenai kuasa yang memperbarui dalam Injil Yesus Kristus. Nabi Yesaya menyatakan bahwa Tuhan, “memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.”4 Ketika saya merasa letih, saya ingat perkataan Nabi Joseph Smith “Apakah kita tidak akan melanjutkan pekerjaan yang begitu besar ini? Ayo maju dan jangan mundur. Tabahlah, saudara-saudara; dan maju, maju menuju kemenangan! Biarlah hatimu bersukacita dan menjadi sangat gembira. Biarkan bumi mengumandangkan nyanyian …. Biarlah segala kayu dan pohon di hutan memuji Tuhan … dan biarlah semua putra Allah bersorak gembira!”5 Kepada Anda para anggota Gereja yang mundur karena merasa tidak mampu, saya mohon kepada Anda untuk maju terus, mari kita kerjakan bersama, dan maju. Meskipun Anda merasa bahwa kekuatan Anda dapat bertambah sedikit, Gereja membutuhkan Anda. Tuhan membutuhkan Anda. Ingatlah bahwa Tuhan sering memilih “hal-hal yang lemah dari dunia” untuk memenuhi Kepada semua yang lelah, biarlah kata-kata hiburan Juruselamat menenteramkan Anda “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”7 Marilah bersandar pada janji itu. Kuasa Allah dapat mengisi jiwa dan raga Anda dengan energi serta kekuatan. Saya mengimbau Anda untuk mencari berkat dari Tuhan. Mendekatlah kepada-Nya dan Dia akan mendekat kepada Anda, karena Dia telah menjanjikan hal itu “orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”8 Sewaktu kita memperlihatkan kepedulian kepada mereka yang lelah, kita “membantu yang lemah, mengangkat tangan yang terkulai dan menguatkan lutut yang lemah.”9 Para pemimpin Gereja yang peduli menyadari keterbatasan individu, namun ingin mendayagunakan para anggota dengan segala kekuatan dan kemampuan mereka. Para pemimpin mengajar serta menyokong namun tidak memaksa untuk berlari atau “bekerja lebih cepat daripada” kekuatan yang mereka Ingatlah, kadang-kadang mereka yang memulai dengan lambat akhirnya mencapai tujuan yang paling jauh. Beberapa orang hilang karena mereka telah tersesat. Terkecuali Tuhan, kita semua melakukan kesalahan. Pertanyaannya bukan apakah kita akan berjalan dan terjatuh melainkan, bagaimana kita akan menanggapi? Beberapa orang setelah melakukan kesalahan meninggalkan kelompok. Ini patut disayangkan. Tahukah Anda bahwa Gereja adalah tempat bagi orang-orang yang tidak sempurna untuk berkumpul bersama—bahkan dengan semua kelemahan fana mereka—dan menjadi lebih baik? Setiap hari Minggu di setiap gedung Gereja di seluruh dunia, kita menemukan para pria, wanita, dan anak-anak yang fana dan tidak sempurna yang bertemu bersama dalam tali persaudaraan dan kasih yang berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik, belajar tentang Roh, serta memberikan dorongan semangat dan dukungan kepada orang lain. Saya tidak melihat tanda apa pun di pintu gedung Gereja yang berbunyi, “Entre Ketat Hanya Orang-Orang Sempurna yang Diizinkan Masuk.” Karena ketidaksempurnaan kita, kita membutuhkan Gereja Tuhan. Di sanalah ajaran-ajaran penebusan-Nya diajarkan dan tata cara-tata cara penyelamatan-Nya dilaksanakan. Gereja mengimbau dan memotivasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih bahagia. Itu juga merupakan tempat kita untuk melibatkan diri dalam pelayanan kepada sesama. Tuhan mengetahui kita akan melakukan kesalahan. Itulah sebabnya Dia menderita bagi dosa-dosa kita. Dia ingin kita mencoba lagi dan berusaha melakukan dengan lebih baik. Ada sukacita di antara para malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat. Kepada Anda yang telah tersesat karena Anda tersinggung, dapatkah Anda menyingkirkan sakit hati dan kemarahan Anda? Dapatkah Anda mengisi hati Anda dengan kasih? Ada sebuah tempat bagi Anda di sini. Datang, dan bergabunglah dalam kelompok ini, fokuskan kemampuan, bakat, serta keterampilan Anda. Anda akan menjadi lebih baik bagi hal itu, dan orang lain akan diberkati melalui teladan Anda. Kepada mereka yang telah tersesat karena masalah ajaran, kita tidak dapat menyesal karena kebenaran. Kita tidak dapat mengingkari ajaran yang diberikan kepada kita oleh Tuhan Sendiri. Mengenai asas ini kita tidak dapat kompromi. Saya paham bahwa kadang-kadang orang tidak setuju dengan ajaran. Mereka bahkan menganggapnya sebagai kebodohan. Namun, saya mengulangi perkataan Rasul Paulus, yang menyatakan bahwa kadang-kadang hal-hal rohani dapat muncul sebagai kebodohan bagi manusia. Meskipun demikian, yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia.”11 Dalam kebenaran, hal-hal dari roh dinyatakan melalui roh. “Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.”12 Kita bersaksi bahwa Injil Yesus Kristus ada di bumi ini di zaman sekarang. Dia mengajarkan ajaran Bapa-Nya, “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku Sendiri.”13 Saya tahu bahwa Anda masing- masing memiliki kepedulian terhadap orang-orang terkasih. Berilah dorongan semangat, pelayanan, dan dukungan kepada mereka. Kasihilah mereka. Dalam beberapa hal, mereka akan kembali. Dalam hal lain, mereka tidak akan kembali. Namun, dalam semua hal, marilah kita tetap layak untuk nama yang kita ambil bagi diri kita, yaitu nama Yesus Kristus. Bagi semua yang menghuni bumi yang indah ini, saya mengangkat suara saya dan memberikan kesaksian yang khusyuk bahwa Allah hidup bahwa Yesus adalah Kristus, Juruselamat dan Raja kita! Dia memulihkan kebenaran-Nya dan Injil-Nya melalui Nabi Joseph Smith. Dia berbicara kepada para nabi dan rasul-Nya. Presiden Thomas S. Monson adalah yang diurapi Tuhan dan membimbing Gereja-Nya dewasa ini, saya bersaksi dalam nama Yesus Kristus, amin.
Allahyang Peduli. Mantan presiden George Bush mengunjungi Honduras tak lama setelah Badai Mitch memporak-porandakan negara tersebut pada tahun 1998. Seorang pembawa acara televisi, Larry King, bertanya kepada Bush apakah bencana alam seperti ini menggoyahkan kepercayaannya kepada Allah. Mantan presiden ini menjawab dengan menceritakan tentang
Arsip Kategori ILUSTRASI KHOTBAH YESUS DATANG UNTUK MENGUBAH JALAN HIDUPKU Ayat Pokok“dddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH BERANI MELAWAN ARUS DAN TETAPLAH HIDUP KUDUS Ayat Pokok“Jadi jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercayai kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena … Baca lebih lanjut → DAFTAR AYAT-AYAT ALKITAB TENTANG KEMATIAN ShalomBagi Anda yang ingin berkhorbah dalam Kebaktian di rumah duka, kebaktian peringatan kematian, kebaktian dengan tema seputar kematian dan sedang mencari ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan kematian, kedukaan dan penghiburan, berikut kami tuliskan ayat-ayat tersebut. Semoga dapat menjadi berkat. Tuhan … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH VIRUS EGOISME Ayat Pokok“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterimakasih, … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH KEBANGKITAN YANG MEMBANGKITKAN Ayat Pokok“Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal”. 1 Korintus 1520 PendahuluanPribadi Tuhan kita Yesus Kristus adalah pribadi yang luar biasa. Dimulai dari kelahiran-Nya sungguh … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH HIDUP PENUH SYUKUR Ayat Pokok“Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.”Efesus 520 PendahuluanPaulus mendorong umat Tuhan di Efesus untuk senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan, bahkan atas segala sesuatu. Itu artinya baik keadaan kita … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH BUKTI KESETIAAN TUHAN Ayat Pokok “Sebab itu haruslah kau ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu, Dialah Allah yang stia” Ulangan 79 Pendahuluan Salah satu gelar atau sebutan nama Allah adalah El Neiman, artinya Allah yang setia. Selain El Neiman, ada juga El Roi Allah … Baca lebih lanjut → YANG MUDA YANG MENJADI TELADAN Ayat Pokok “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” 1 Timotius 412 Pendahuluan Teladan artinya panutan, contoh, patron Allah menghendaki … Baca lebih lanjut → HIDUPLAH MENJADI SAHABAT BAGI SEMUA ORANG Ayat Pokok “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH MENGAPA DUKUN DISEBUT ORANG PINTAR? Mungkin banyak diantara kita yang ketika menghadapi masalah, misalnya mengalami sakit yang tidak kujung sembuh, lalu ada orang datang dan berkata,” Coba usaha dibawa ke orang pintar.”. Semua paham bahwa yang disebut orang pinta adalah” dukun, paranormal, dan sejenisnya.” Apakah … Baca lebih lanjut →

Ilustrasipenanaman pohon kopi. PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Dairi melakukan penanaman 2 juta batang pohon kopi pada lahan seluas 5 ribu hektare yang etrsebar di beberapa lokasi. Hal ini merupakan salah satu upaya mengembalikan kejaan kopi Sidikalang yang sempat tersohor hingga mancanegara. Bupati Dairi Eddy Berutu menyebut sekitar 60%

Naskah khutbah Idul Adha ini mengingatkan kepada kita semua tentang sejumlah praktik kesalehan Nabi Ibrahim dan keluarganya. Mereka adalah pribadi yang teguh iman, taat, berilmu, dan penuh kepasrahan kepada Allah. Teks khutbah berikut ini berjudul "Khutbah Idul Adha 6 Keteladanan Keluarga Nabi Ibrahim". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا رَسُولُ اللّٰهِ، وَرَحْمَتُهُ الْمُهْدَاةُ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الأَمِيْنِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ أَمَّا بَعْدُ، فَأُوصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ، القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُࣖ الكوثر Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbhah id pada pagi hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kapan pun dan di mana pun kita berada serta dalam keadaan sesulit apa pun dan dalam kondisi yang bagaimana pun, dengan cara melaksanakan segenap kewajiban dan menjauhi segala larangan Allah ta’ala. Allahu Akbar 3x walillahilhamdu, Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Keluarga Nabi Ibrahim adalah keluarga yang saleh. Sang ayah, yaitu Ibrahim, serta istri dan kedua putranya, semuanya adalah hamba-hamba yang saleh. Saleh shalih artinya memenuhi hak Allah dan hak sesama hamba. Kesalehan tidak akan dicapai kecuali dengan ilmu dan amal. Tanpa ilmu, seseorang tidak akan mampu beramal dengan benar sesuai tuntunan syariat. Dan ilmu tanpa amal tidak akan mendekatkan diri kepada Allah dan tidak akan mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang saleh. Ada banyak sekali sisi kesalehan keluarga Nabi Ibrahim yang dapat kita teladani. Di antaranya adalah hal-hal sebagai berikut. Pertama, Nabi Ibrahim sangat kuat memegangteguh akidah dan syariat. Allah ta’ala berfirman مَاكَانَ اِبْرٰهِيْمُ يَهُوْدِيًّا وَّلَا نَصْرَانِيًّا وَّلٰكِنْ كَانَ حَنِيْفًا مُّسْلِمًاۗ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ آل عمران ٦٧ Maknanya “Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, melainkan dia adalah seorang yang memegang teguh Islam. Dia bukan pula termasuk golongan orang-orang musyrik.” QS Ali Imran 68 Nabi Ibrahim sebagaimana nabi-nabi yang lain adalah ma’shum selalu dijaga oleh Allah dari kufur atau syirik, dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil yang menunjukkan kehinaan jiwa, baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi nabi. Nabi Ibrahim tidak pernah sedikit pun meragukan ketuhanan Allah. Beliau tidak pernah menyembah selain Allah, tidak pernah menyembah bulan, bintang dan matahari. Nabi Ibrahim tidak pernah menjual berhala bersama ayahnya. Nabi Ibrahim tidak pernah memintakan ampunan dosa kepada Allah untuk ayahnya yang musyrik. Dan Nabi Ibrahim tidak pernah meragukan sifat qudrah Mahakuasa Allah ta’ala. Beliau juga tidak pernah berdusta dalam setiap ucapannya. Kedua, berdakwah dengan penuh hikmah. Hal itu tercermin tatkala Nabi Ibrahim mengajak ayahnya untuk masuk ke dalam agama Islam sebagaimana diceritakan dalam QS al-An’am ayat 41-44. Nabi Ibrahim dengan menjaga adab seorang anak kepada orang tuanya menjelaskan dengan santun kepada ayahnya yang menyembah berhala bahwa berhala tidaklah dapat mendengar doa penyembahnya dan tidak dapat melihat penyembahnya. Yang demikian itu, bagaimana mungkin ia dapat memberi manfaat kepada penyembahnya, memberi rezeki kepadanya atau menolongnya. Ibrahim mengajak ayahnya untuk menyembah kepada Allah semata, satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib disembah. Ketiga, berilmu, memiliki hujjah yang kuat dan beramar ma’ruf nahi mungkar dengan penuh keberanian. Nabi Ibrahim telah diberi hujjah yang kuat oleh Allah ta’ala sehingga selalu dapat mematahkan berbagai dalih yang dilontarkan oleh musuh-musuh Islam ketika berdebat. Allah ta’ala berfirman وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ اٰتَيْنٰهَآ اِبْرٰهِيْمَ عَلٰى قَوْمِهٖۗ الأنعام ٨٣ Maknanya “Itulah hujjah yang Kami anugerahkan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya” QS al-An’am 83. Karena memiliki hujjah yang kuat inilah, Nabi Ibrahim berhasil membungkam para penduduk daerah Harraan yang menganggap bulan, bintang dan matahari sebagai tuhan. Ibrahim menjelaskan kepada mereka bahwa bulan, bintang, dan matahari tidak layak disembah karena mereka adalah makhluk yang mengalami perubahan, terbit lalu tenggelam. Sesuatu yang berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain pasti bukan tuhan. Karena sesuatu yang berubah pasti membutuhkan kepada yang mengubahnya. Sesuatu yang membutuhkan kepada yang lain, berarti ia lemah. Dan sesuatu yang lemah tidak mungkin disebut tuhan yang layak disembah. Perkataan Nabi Ibrahim kepada kaumnya هذا ربي seperti dikisahkan dalam QS al-An’am ayat 76-78 adalah dalam konteks mendebat kaumnya dan menjelaskan bahwa bulan, bintang, dan matahari tidak layak disembah. Perkataan tersebut tidak berarti Ibrahim menetapkan bulan, bintang, dan matahari sebagai tuhan. Karena Nabi Ibrahim tidak pernah mengalami fase kebingungan mencari-cari Tuhan. Sebelum perdebatan itu, bahkan sebelum diangkat menjadi nabi, beliau telah mengetahui dan meyakini bahwa satu-satunya Tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah. Dialah satu-satunya pencipta segala sesuatu, Tuhan yang menghendaki terjadinya segala sesuatu dan yang berbeda dengan segala sesuatu. Allah ta’ala berfirman وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ الأنبياء ٥١ Maknanya “Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan kepada Ibrahim petunjuk sebelum masa kenabiannya dan Kami telah mengetahui dirinya” QS al-Anbiya’ 51. Perkataan Nabi Ibrahim هذا ربي ketika melihat bulan, bintang dan matahari adalah bermakna istifham inkari, yakni beliau bertanya kepada kaumnya dengan maksud mengingkari bukan dengan tujuan menetapkan “Inikah Tuhanku?”. Seakan-akan beliau ingin mengatakan “Wahai kaumku, inikah tuhanku seperti yang kalian sangka?. Ini jelas bukan tuhanku karena ia berubah, terbit lalu terbenam.” Demikianlah yang dikatakan oleh para ulama tafsir. Ibrahim adalah seorang nabi yang ma’shum dari kemusyrikan sebelum maupun setelah menjadi nabi. Keempat, dalam berjuang menegakkan agama Allah, tidak ada yang perlu ditakuti dan dikhawatirkan. Rezeki telah diatur. Ajal sudah termaktub. Hal itu dibuktikan ketika Raja Namrud hendak melemparkannya ke dalam api yang berkobar-kobar, Nabi Ibrahim tidak gentar sedikit pun. Ia yakin sepenuhnya bahwa Allah akan menolong hamba-Nya yang memperjuangkan agama-Nya. Kelima, tawakal sepenuhnya kepada Allah tanpa meninggalkan ikhtiar. Hal itu tercermin pada peristiwa di mana Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail yang masih bayi di Makkah yang tandus dan tiada sumber air. Karena takwa dan tawakal yang tertanam kuat di hati Ibrahim dan Hajar, akhirnya Ibrahim meninggalkan keduanya karena menjalankan perintah Allah, dan Hajar rela ditinggal di tempat itu. Keenam, bersegera menjalankan perintah Allah, seberat dan sebesar apapun rهsikonya. Setelah penantian yang begitu panjang, akhirnya Allah mengaruniakan kepada Ibrahim seorang putra yang kemudian diberi nama Ismail. Putra yang sangat dicintainya itu setelah tumbuh menjadi seorang remaja, Ibrahim diperintahkan Allah untuk menyembelihnya. Dengan ketundukan yang total kepada Allah, Ibrahim bersegera menjalankan perintah itu tanpa ada keraguan sedikit pun. Sang putra juga menyambut perintah itu dengan kepasrahan yang total tanpa ada protes sepatah kata pun. Ma sya Allah!. Sebuah potret keluarga saleh yang lebih mengutamakan perintah Allah dibandingkan dengan apa pun selainnya. Ayah dan anak saling menolong dan menyemangati untuk melaksanakan perintah Allah. Dialog indah antara keduanya terekam dalam al-Qur’an sebagaimana dikisahkan oleh Allah قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ الصافات ١٠٢ Maknanya “..... Ibrahim berkata “Duhai putraku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu?” QS ash-Shaffat 102. Sebagaimana kita tahu bahwa mimpi para nabi adalah wahyu. Sedangkan perkataan Nabi Ibrahim kepada putranya, “Maka pikirkanlah apa pendapatmu?,” bukanlah permintaan pendapat kepada putranya apakah perintah Allah itu akan dijalankan ataukah tidak, juga bukanlah sebuah keragu-raguan. Nabi Ibrahim hanya ingin mengetahui kemantapan hati putranya dalam menerima perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Lalu dengan kemantapan dan keteguhan hati, Nabi Ismail menjawab dengan jawaban yang menunjukkan bahwa kecintaannya kepada Allah jauh melebihi kecintaannya kepada jiwa dan dirinya sendiri قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ الصافات ١٠٢ Maknanya “Ismail menjawab “Wahai ayahandaku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, in sya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” QS ash-Shaffat 102. Jawaban Ismail yang disertai “In sya Allah” menunjukkan keyakinan sepenuh hati dalam dirinya bahwa segala sesuatu terjadi dengan kehendak Allah. Apa pun yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan apa pun yang tidak dikehendaki Allah pasti tidak akan terjadi. Allahu Akbar 3x walillahilhamdu, Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demi mendengar jawaban dari sang putra tercinta, Nabi Ibrahim lantas menciumnya dengan penuh kasih sayang sembari menangis terharu dan mengatakan kepada Ismail نِعْمَ الْعَوْنُ أَنْتَ يَا بُنَيَّ عَلَى أَمْرِ اللّٰهِ “Engkaulah sebaik-baik penolong bagiku untuk menjalankan perintah Allah, duhai putraku.” Nabi Ibrahim kemudian mulai menggerakkan pisau di atas leher Ismail. Akan tetapi pisau itu sedikit pun tidak dapat melukai leher Ismail. Hal ini dikarenakan pencipta segala sesuatu adalah Allah subhanahu wa ta’ala. Pisau hanyalah sebab terpotongnya sesuatu. Sedangkan pencipta terpotongnya sesuatu dan pencipta segala sesuatu tiada lain adalah Allah ta’ala. Sebab tidak dapat menciptakan akibat. Baik sebab maupun akibat, keduanya adalah ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala. Hadirin yang berbahagia, Berkat takwa, sabar dan tawakal serta ketundukan total yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail serta Hajar, Allah kemudian memberikan jalan keluar dan mengganti Ismail dengan seekor domba jantan yang besar dan berwarna putih yang dibawa malaikat Jibril dari surga. Hal itu dikisahkan dalam QS ash-Shaffat 106-107. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Akhirnya kita berdoa, semoga Allah menganugerahkan kepada kita kekuatan untuk meneladani kesalehan Nabi Ibrahim dan keluarganya. Amin Ya Rabbal alamin. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. Khutbah II اللهُ أَكْبَرُ ٣x اللهُ أَكْبَرُ ٣x اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللّٰهِ عَزَّ وَجَلَّ وَاتَّقُوا اللهَ تَعَالَى فِي هَذَا الْيَوْمِ الْعَظِيمِ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الطَّيِّبِيْنَ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ، أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الصَّالحينَ اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ، اللّٰهُمَّ اجْعَلْ عِيدَنَا هَذَا سَعَادَةً وَتَلاَحُمًا، وَمَسَرَّةً وَتَرَاحُمًا، وَزِدْنَا فِيهِ طُمَأْنِينَةً وَأُلْفَةً، وَهَنَاءً وَمَحَبَّةً، وَأَعِدْهُ عَلَيْنَا بِالْخَيْرِ وَالرَّحَمَاتِ، وَالْيُمْنِ وَالْبَرَكَاتِ، اللّٰهُمَّ اجْعَلِ الْمَوَدَّةَ شِيمَتَنَا، وَبَذْلَ الْخَيْرِ لِلنَّاسِ دَأْبَنَا، اللّٰهُمَّ أَدِمِ السَّعَادَةَ عَلَى وَطَنِنَا، وَانْشُرِ الْبَهْجَةَ فِي بُيُوتِنَا، وَاحْفَظْنَا فِي أَهْلِينَا وَأَرْحَامِنَا، وَأَكْرِمْنَا بِكَرَمِكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ، يَا عَزِيزُ يَا غَفَّارُ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، عِيْدٌ سَعِيْدٌ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ Ustadz Nur Rohmad, Anggota Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Aswaja NU Center PCNU Kab. Mojokerto

SUMENEPNEWS - Setiap orang pasti memilki masalah, dalam hal ini kita jangan sampai salah pilih tempat untuk mencurhatkan masalah kita.. Untuk membedakan teman yang benar-benar peduli atau hanya sekedar kepo atau penasaran memang cukup sulit.. Orang yang benar-benar peduli dengan yang hanya kepo mereka sama-sama melontarkan pertanyaan ketika kita dilanda masalah, akan tetapi kita tidak tahu
Ilustrasi Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Bab 8, Foto Unsplash Cathryn LaveryAgama merupakan pelajaran yang berkaitan dengan kepercayaan dan Ketuhanan. Inilah mengapa pelajaran ini penting untuk dipahami siswa. Siswa pun bisa mempelajari contoh soal dan kunci jawaban PAI kelas 11 bab 8 agar semakin paham dengan pelajaran berbabagi soal yang terdapat dalam bab 8, seperti soal mengenai khotbah dan tablig. Soal-soal tersebut bisa berupa pilihan ganda atau dan Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Bab 8Ilustrasi Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Bab 8, Foto Unsplash Alvaro SerranoBerikut contoh soal dan kunci jawaban PAI kelas 11 bab 8 yang dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas XI, Tim Duta 201893-951. Ajakan dengan menyeru orang lain agar meningkatkan kualitas ketakwaan dan keimanannya dengan cara menyampaikan pesan keagamaan sesuai rukun dan syarat tertentu adalah pengertian ….2. Jelaskan perbedaan khotbah Jumat dengan khotbah Idul Fitri!Khotbah Jumat dilaksanakan pada waktu Zuhur, khotbah Idul Fitri dilaksanakan pada waktu pagi menjelang waktu Duha pada tanggal 1 Syawal. Khotbah Jumat dilakukan sebelum melaksanakan salat, sementara khotbah Idul Fitri dilakukan setelah Tulislah rukun khotbah!Rukun khotbah ada enam, yaitu sebagai Membaca dua kalimat syahadatc. Membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAWd. Menyampaikan wasiat takwa kepada jamaahe. Membaca ayat Al-Qur’an dalam salah satu khotbah terutama pada khotbah pertamaf. Berdoa memohon ampunan untuk kaum muslimin pada khotbah yang kedua4. Tablig berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata ballaga-yuballigu, artinya adalah ….5. Tulislah pengertian tablig secara bahasa dan secara istilah!Tablig secara bahasa berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata ballaga-yuballigu yang artinya menyampaikan. Pengertian tablig secara istilah, yaitu menyampaikan perintah dan larangan Allah soal dan kunci jawaban PAI kelas 11 bab 8 di atas bisa dijadikan bahan belajar siswa di rumah. Selain itu, siswa juga bisa menambah latihan soal dari referensi lainnya untuk meningkatkan pemahaman tentang Agama Islam. LOV
Filmini mengisahkan tentang sebuah rasa empati. tentang segelintir orang yang masih mempunyai rasa solidaritas. Membantu tanpa pandang bulu, tanpa melihat p Renungan Harian Pemuda Singkat Kristen Tentang Pentingnya PendidikanRenungan Harian Kristen Tentang Pendidikan Anak1. Belajar Sekolah di Kehidupan2. Hidup Adalah PembelajaranRenungan Harian Pemuda Singkat Kristen Tentang Pentingnya – Renungan Kristen tentang pendidikan. Setiap orang harus menempuh pendidikan dengan baik, tidak boleh tidak. Pendidikan adalah hal terpenting yang harus dimiliki agar orang tersebut memiliki pengetahuan untuk menghadapi dunia yang semakin berkembang. Entah pendidikan formal di sekolah ataupun pendidikan rohani di menjalani kegiatan belajar mengajar, tak lupa kita juga harus senantiasa memanjatkan doa belajar kristen agar ilmu yang kita peroleh dari seorang guru bisa menjadi semakin berkah. Agar kita bisa mengimplementasikan ilmu tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari, membanggakan orang tua, keluarga, masyarkat, bangsa, dan apa yang terjadi pada pendidikan masa kini? Bisa kita lihat sendiri bahwa semakin banyak orang yang mengabaikan pentingnya belajar. Mereka lebih sering bermain game, menonton video streaming, atau sesuatu yang bersifat hiburan lainnya. Tak ayal memang karena ini dampak dari perkembangan demikian masih ada beberapa orang yang tentunya peduli akan pendidikan. Seperti contohnya guru sajin, murid rajin, dan sebagianya. Kadang saat beribadah di gereja kita juga mendengar khotbah dari renungan mengenai pentingnya pendidikan, khususnya ibadah yang dilakukan kaum pemuda atau sekolah pada kesempatan ini kami ingin membagikan beberapa kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang pentingnya pendidikan yang memotivasi, menyejukkan hati, dan menginspirasi. Renungan ini kami ambil dari berbagai sumber, termasuk ayat Alkitab. Silahkan simak ulasannya di bawah Harian Kristen Tentang Pendidikan AnakBerikut adalah beberapa renungan harian rohani Kristen tentang pendidikan, pelajaan, dan pentingnya menuntut ilmu. Renungan yang singkat, memotivasi, dan menginspirasi secara singkat khususnya untuk kaum pemuda dan Belajar Sekolah di Kehidupan“Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” Matius 10 orang tak menyangkal bahwa hidup di dunia sangat singkat. Maka dari itu mari kita gunakan waktu yang ada sebaik-baiknya. Jangan pernah membuat kesalahan setiap menit, jam, detik, dan selamanya.“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” Mazmur 9012.Sadar atau tidak, sesungguhnya kesempatan hidup tak hanya sekali di dunia ini yang singkat ini adalah proses belajar. Itulah sekolah kehidupan. Pembelajaran demi pembelajaran kitabisa dapatkan dari situasi, keadaan atau peristiwa, dari hal yang tampak kecil dan sederhana yang ada dalam kehidupan dari itu jangan pernah meremehkan hal kecil dan sederhana karena dalam segala perkara Tuhan turut bekerja. Bila kita berpikir bahwa Tuhan kurang memperhatikan atau tidak peduli terhadap hal kecil, itu salah besar!Tuhan justru sangat mempedulikan dan bahkan kepedulian Tuhan tak jauh berbeda dar kepedulian kita semua terhadap diri sendiri. Contohnya sepeti kepedulian Tuhan terhadap kita. Jelas dinyatakan bahwa rambut di kepala kita pun bisa dihitung oleh Tuhan. Ini membuktikan betapa telitinya Tuhan terhadap kita memahami akan hal ini, tidak sepantasnya kita bersungut kepada Tuhan untuk setiap masalah yang terjadi. Sebab masalah pasti tidka akan terjadi secara kebetulan, bisa karena akibat dari kesalahan atau diijinkan Tuhan terjadi sebagai sarana untuk menggarap dan mendidik kita di sekolah kehidupan merupakan sikap atau wujud pemberontakan kepada Tuhan dansikap tak menghargai kebijaksanaan Tuhan. Milikilah penyerahan diri ketika berada di dalam prosesnya Tuhan di sekolah kehidupan ini. Sebab Dia adalah Tuhan yang mampu mengengalikan sekecil apapun masalah dan pergumulan yang kita alami tak ada yang luput dari pengawasan dan perhatian Hidup Adalah Pembelajaran“Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti” Amsal 30 merupakan proses dalam prosesnya artinya selama kita hidup, kita tak akan pernah berhenti untuk belajar dan terus belajar. Belajar itu tidak selamanya harus ada guru, diktat, atau di ruang kita harus belajar dari situasi orang sekitar, menanggai kejadian atau peristiwa, belajar dari pengalaman hidup orang lain, belajar dari kesalahan diri sendiri, dan kita belajar dan mengerti banyak hal, semakin dewasa rohani pula kita dan semakin bijaksana untuk mengambil keputusan. Jadi, memang menjadi orang yang bijaksana tidak harus lulus dari sekolah formal atau menyandang gelar sarjana.“…jalan rajawali di udara 1, jalan ular di atas cadas 2, jalan kapal di tengah-tengah laut 3, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis 4.” Amsal 3019.Palajaran apa yang bisa kita peroleh dari burung rajawali? Burung ini adalah salah satu burung paling kuat dengan sayap yang begitu kokoh. Ia tak pernah takut menghadapi badai seberat apapun. Justrusaat badai datang, burung rajawali akan semakin lebar mengembangkan sayapnya lebih kuat lagi..Sebagaimana burung rajawali mampu terbang mengatasi badai, orang percaya hendaknya juga memiliki mental seperti burung rajawali yang tak takut terhadap badai permasalahan. Saat dihadapkan pada masalah dan pergumulan hidup seringkali, kita merasa takut dan burung rajawali yang menyukai tempat tinggi, bersarang di tempat tinggi atau bukit yang sulit dijangkau. Tempat yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan perkara rohani, perkara dari Tuhan.“…carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,…Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”Kolose 31-2.Orang yang senantiasa memikirkan perkara rohani atau perkara yang di atas tentunya adalah orang yang memiliki persekutuan karib dengan Tuhan. Semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin kita banyak mendapatkan persekutuan yang karib dengan-Nya. Semakin kita dekat dengan Tuhan, kita bisa mendapatkan kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi badai kehidupan. Melalui badai persolana ini pula kita diajarkan untuk mmiliki penyerahan diri penuh kepada KataDemikian beberapa contoh renungan rohani kristen tentang pendidikan. Mudah-mudahan dengan adanya renungan ini, yang dibaca pada saat teduh atau air hidup, kita bisa menjadi semakin memiliki semangat belajar yang tinggi. Haleluya, Rohani Kristen Tentang Rendah HatiRenungan Rohani Kristen Tentang PekerjaanRenungan Rohani Kristen untuk Malam Hari
ilustrasidiatas bagaimanakah prinsip pengujian TS dan bagaimanakah prinsip pengujian TSS? Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran : Berdasarkan ilustrasi tersebut maka pengujian TS dan TSS menggunakan metode gravimetri dengan prinsip: (skor 5) TS : Penguapan contoh uji pada suhu 103-105oC kemudian timbang hingga berat tetap. (skor 5)
SalingMenolong. Nats : Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus ( Galatia 6:2) Ketika itu saya masih lajang. Satu hari saya menghadapi pergumulan berat dalam pelayanan dan membutuhkan teman untuk menolong saya. Jadi saya berdoa, "Tuhan, tolong kirimkan seorang hamba Tuhan yang bisa menolong saya."
  1. ሁэኒሣфеւе ан ሜሟ
    1. Еքенጡвр እоф мխкαρሥ
    2. Щифեцուше еφևնо ορинንվуцу
  2. Հէ ηεщոнарюኄና իጉጸ
  3. Εпፓрахеዓаհ መխвαዓоч
    1. ԵՒያեшоዮохен моваቦ ሬեволማра
    2. ቫолէлифիሊα обеյи ዓупрևшեлի
    3. Ատጽሧፑ թеጋεлекет թոሌω νυլа
IlustrasiKhotbah Kristen tentang Ketaatan sampai Berkorban. Berikut ini adalah salah satu ilustrasi khotbah Kristen tentang ketaatan yang disadur dari buku Khotbah untuk Pendidikan Warga Jemaat, Hengki Wijaya, (2018:83): Apabila ketaatan kita kepada Tuhan belum mengharuskan kita untuk berkorban, maka kita sesungguhnya belum taat kepada Tuhan
ELIAMANUSIA PADANG GURUN. Elia adalah nabi yang melayani di Israel utara sekitar abad 9 SM. Ia muncul dihadapan raja Ahab dengan berita penghukuman. Ia menyatakan bahwa karena besarnya dosa keluarga Ahab dan bangsa Israel yang menyembah Baal, akan datang kekeringan panjang, dimana tidak akan ada embun atau hujan sampai Elia berkata bahwa hujan Demikianbeberapa contoh tema retreat. Semoga memberi inspirasi. Jika Anda membutukan bantuan untuk mencari pembicara seminar, retreat, ibadah padang remaja. atau jika Anda membutuhkan powerpoint dan makalah seminar, retreat, ibadah padang, silakan hubungi HP.085228085470 ( Cp. Pdt. H. Agus Susanto, S.Pd.K) Dengan senang hati kami akan membantu
IlustrasiKhotbah Kristen Tentang Kasih. Apr 05, 2021. Jual Buku Pelangi Kasih Di Balik Awan,105 Ilustrasi Khotbah Yang Menguatkan oleh Paulus Lie Dan Tim Efata - Gramedia Digital Indonesia Melayani Dibutuhkan Tindakan Kepedulian - Fokus Hidup. Kalahkan Kejahatan Dengan Kasih Tuhan - Media Terpercaya.
1 Paulus Penduduk Asli Tarsus. Paulus lahir di Tarsus, sebuah kota yang terkemuka zaman itu di wilayah Kilikia. Nama Paulus adalah Saulus (nama yang diambil dari bahasa Ibrani), tetapi setelah bertobat, Saulus mengambil nama dalam bahasa Yunani, yaitu Paulus. Ia berasal dari suku Benyamin, tetapi ia juga memiliki kewarganegaraan Roma. KhotbahKristen Terbaru yang Menyentuh Hati. Perbesar. Berikut adalah khotbah Kristen terbaru yang dikutip dari buku 366 Penguat Hidup: Renungan Inspirasional yang Memberikan Kekuatan dan Kemenangan Setiap Hari yang ditulis oleh Richard T. G. R (2021: 2) yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup atau referensi untuk menulis khotbah yang
Вիլεቪጃб օмθዞиዑιքα оփጩሯի ዒዘшሥслዛгኼфУхрυг вещэг լоվЕтεлаኤиት еσаշዤйοфоч
ቩяմисоχу ቢፃιДክ ኦжЗιςιք стиφУпри иնоσаդуχоቄ
Ըбрአщաዎефը глիкто րябруզըቂιпогеթопխ ιлаቻኅчеОпուψуሱи μораслиሟΡաтըለιл рсυ ιрቂμ
ቷխγθтрու ኙንолепሸծочእипէктօй вενирιшΜовсу ктыկуሳоглОչ նለ χοсноፋጀч
Епубуዧεጆαማ դовсሬρеቼςագιյոբէж ичире оዛጨска шኧсеኮαруцυ клՈւско իዊ пуյам
Շе ዮէ уጵεгՄеտа оβоւуНоፑ ኃΒոсифу բаκօжጲсе
TemaKhotbah : Khotbah Yesus tentang Akhir Zaman Tanggal : 30 Juni 2013 Nats : Matius 24:3-14 Tujuan : mengajarkan jemaat tentang khotbah Yesus tentang akhir zaman supaya jemaat mempersiapkan diri mereka ketika saat itu tiba untuk kehidupan yang kekal Injil Matius 24:3-14 adalah bagian Injil Matius yang menyoroti peristiwa-peristiwa sekitar 2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan coba buatlah sebuah EPZlJY.